Satu Renungan Jelang Tahun Baru....

Aku merasa...Ada sesuatu yang tertinggal dalam hidupku. Merasa hampa. Hati dan cinta yang belum bertuan. Aku merasa, hanya tulisan lah yang membuatku begitu lengkap. Tanpa cinta yang berbalas, dan tanpa membalas suatu cinta.Aku hanya...Wanita yang terkungkung zaman. Merasa kalah dalam kompetisi peradaban. Kubiarkan ragaku menyulam suatu rahasia diri. Yang hanya kubagikan pada “The Rest of My Life” kelak. Entahlah, adakah sebuah hati yang dapat menentramkan jiwaku? Adakah...

Menampik Kebanggaan

Kumulai meringis. Terlalu bangga dengan semua yang kalut dalam mata. Terlalu membanggakan semua yang muncul dalam permukaan. Dan terlalu bodoh untuk menjatuhkan kebanggaanku itu. Menjatuhkan ke dalam lubang kemustahilan bagi orang yang mendengarnya. Pintaku ini sebagai perdana dan sekaligus sebagai penutupnya. Ku tak mau terjatuh dalam lubang yang sama yang pernah kunaungi. Bukan suatu hal yang mampu mengembalikan kepedulian terhadap hal yang selama ini mencintaiku...

Tak dapat sempurna...

Aku tak kuasa. Sedikitpun tak ada keberanian dari hatiku untuk memberitahukannya. Memberitakan berita tak mengenakan telinganya. Bukan karena aku takut berbuat salah. Bukan! Sedikit pun tak ada niat dalam hati untuk menyakiti sebuah hati yang selama ini ku cintai. Tak dapat ku redam luka ini sendiri. Aku tahu ini konyol, menyimpannya dalam-dalam mengubur hati dengan penuh kesedihan sendiri. Kubiarkan angin semilir menerpa wajah ku hari ini. Dapat kurasakan semilir makhluk...

Tak dapat sempurna 2...

Menertawakannya sendiri membuat hatiku dapat bernafas lega saat ini. Tak kupedulikan lagi tiap lidah yang mengucap namaku dengan penuh kebencian, keangkuhan, keheranan, maupun mata hati dengki. Tatapan mata kosong memandang jauh dalam relung kalbuku. Mengukir kembali kisah yang daku lakukan selama ini. Salahkah sikapku? Sifatku? Tingkahku? Hatiku? Pertanyaan yang timbul dalam benakku membuat seluruh nadi ini berdesir cepat. Kulantunkan lagu Maher yang membutakan hati...

Zzzz

Orang Tua. Dua kata penuh arti yang di dalamnya mengandung banyak arti. Terkadang kita menganggap diri kita adalah korban pelampiasan emosi beliau. Begini salah begitupun juga dipersalahkan. Namun apakah kalian tahu, hanya nama-nama kalian yang terngiang dalam setiap baris do’anya. Beliau berusaha keras untuk memenuhi setiap kebutuhan hidup kita. Bukan hanya kebutuhan, keinginan kita pun ingin sekali untuk dikabulkan oleh beliau. Di setiap keinginan yang belum...

Sebuah profesi yang bermakna.....

Tidak semua pekerjaan bisa dengan mudah kita lakukan. Dibutuhkan keahlian yang sangat diperlukan dalam melakukan suatu pekerjaan. Pekerjaan ringan bukan berarti pekerjaan yang tanpa resiko dan semua orang dapat melakukannya, begitu pula pekerjaan yang menurut kita berat, belum tentu pekerjaan tersebut banyak mengundang bahaya, banyak mengundang keringat maupun resiko.Seperti yang digambarkan dalam keseharian kita, bertemu tiap orang dengan berbagai profesi mereka. Ada...

I think I found something new interesting story in another sense of meaning.

Ku renggangkan alat pengukur jarak di antara kita. Terlampau jauh saat ku bungkukkan badan melihat jalan setapak menuju peraduan jaman. Kisahku akan ku ulang kembali. Karena diriku tak mungkin merubah sebuah komitmen yang telah lama terpatri. Bukan karena terpancung dalam perlombaan sengit dalam nurani. Namun membius mata hati untuk menelusuri jawaban pertanyaan-pertanyaan yang telah lama bersemayam. Pertanyaan yang tak ubah nya menerpa akal untuk memikirkan keras jalan...

About It!

Selamat Datang....Welcome welcome....My special things come in simple package...