Aku merasa...
Ada sesuatu yang tertinggal dalam hidupku. Merasa hampa. Hati dan cinta yang belum bertuan. Aku merasa, hanya tulisan lah yang membuatku begitu lengkap. Tanpa cinta yang berbalas, dan tanpa membalas suatu cinta.
Aku hanya...
Wanita yang terkungkung zaman. Merasa kalah dalam kompetisi peradaban. Kubiarkan ragaku menyulam suatu rahasia diri. Yang hanya kubagikan pada “The Rest of My Life” kelak. Entahlah, adakah sebuah hati yang dapat menentramkan jiwaku? Adakah hati yang tulus membagi cintanya padaku? Kapankah aku dapat memberi segenap cintaku padanya? AARRRGGGHH... masa remaja yang harus mendapat protection dengan baik oleh ku. Tetap AKTIF, walau tertutup.
“dia yang mengajarimu bukan?” Dia hanya tak mau membebani orang. Karena sia tak mau merasa kasihan dan memberi kasih. Pemikir yang egois memang. Namun teguh dalam hatinya.
Atau kau lebih memilih calon pemimpin yang lembut? Pemberi apapun yang kau minta..
Sanggupkah aku memilih satu di antaranya?? Sedang mekarnya cinta belumlah sempurna. Masih ada banyak hari yang akan mengikis perasaan itu. Indah awalnya, namun terasa kabur pada akhirnya.
“Setiap pagi kau pikirkan mereka. Tanpa kau tahu pikiran mereka saat kau dimatanya atau saat mereka jauh darimu...”
Menjulang anganku saat kau tak lagi di pelupuk mata. Adakah hati yang benar-benar tak mampu membuatku merasa cemburu??
Hatiku menggertak. Denting jam dinding mengiringi detakan jantung dalam desiran darah. Merekapun ikut memikirkannya, ternyata. Memikirkan sesuatu yang tak pernah berhenti berprasangka. Namun apa daya, hati memberi sejuta aroma, seribu sudut pandang untuk menafsirkan satu obyek. Hanya 1 obyek.
Dan tak dapat berdusta, otakpun melambai memberi isyarat adanya naluri baru menghangusleburkan perasaan dengan berjuta prasangka.
Huft,,,
Helaan nafas panjangku, mengakhiri perang naluri dan rasaku...
Beginilah gambaran tiap hariku. Telah berada dalam dunia lain. Dunia yang mengukir nama-nama indah dalam akal dan hati... Akankah ini berakhir bahagia??? Atau hanya sia-sia menyapa???
Ah, bodohnya daku...
30 Desember 2010
Tutup buku???? Atau buka kembali di tahun mendatang??? Hanya diriku, dirinya, dan ALLAH lah yang tahu...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar