Tidak semua pekerjaan bisa dengan mudah kita lakukan. Dibutuhkan keahlian yang sangat diperlukan dalam melakukan suatu pekerjaan. Pekerjaan ringan bukan berarti pekerjaan yang tanpa resiko dan semua orang dapat melakukannya, begitu pula pekerjaan yang menurut kita berat, belum tentu pekerjaan tersebut banyak mengundang bahaya, banyak mengundang keringat maupun resiko.
Seperti yang digambarkan dalam keseharian kita, bertemu tiap orang dengan berbagai profesi mereka. Ada yang profesi tidak tetap mereka, kerja sambilan, maupun paruh waktu. Tak ada yang bisa disepelekan selama pekerjaan tersebut halal dan yang paling penting menghasilkan uang yang halal pula. Bayangkan saja para koruptor yang dengan hanya menitikkan tinta di selembar kertas putih, mereka dapat menghasilkan ribuan lembar uang, sedangkan pak becak dan ibu cuci pakaian yang sudah terbukti banyak menyeka keringat dan menahan terik matahari mencekik, mereka pertahankan profesi tersebut karena kehalalan dan berbagai alasan pribadi. Disinilah dapat kita lihat kontras kehidupan mereka yang dapat kita dibagaikan sebagai langit dan bumi maupun minyak dengan air. Tak pernah bertemu benang tipis yang membedakan antara mereka. Bukan berarti tiap orang kaya adalah para penggali uang dengan cara yang tidak dibenarkan. Namun dikarenakan takdir dan ujian Allah adalah sebuah misteri yang hanya dapat kita terima dengan tangan terbuka nan tabah hati, kita harus tetap berusaha untuk mencapai sebuah tujuan hidup yang dapat kita sebut-sebut sebagai sebuah cita-cita hidup dalam dunia ini.
Hhmmmm, hidup bagaikan laga pertandingan basket. Setiap pemain harus mempunyai keahlian dan bakat masing-masing dan terbawa dengan berjuta gaya nan eksotis. Namun diperlukan stretegi team untuk bekerja sama mencapai suatu kemenangan. Sebuah team bekerja dalam susunan proporsional, terbangun dalam kesatuan semangat mencapai tujuan bersama. Bukanlah sebuah gelar yang akan didapatkan seseorang dalam mencapai suatu arah. Namun yang kita dapatkan adalah suatu kepercayaan diri untuk mempengaruhi diri agar mencapai suatu tujuan. Melalui pemaksaan terhadap hati agar menggerakkan kemampuan motorik dalam berusaha melakukan pencapaian.
Tegakkan badan. Senandungkan niat. Dan berjalanlah selalu di dalam jalanNYA. Tak khayal berbagai rintangan kan menerpa seperti semilir angin di musim panas di padang pasir. Menyejukkan. Namun mematikan. Panjatkan bait-bait do’a di sela tapakan kakimu. Agar dirimu dapat berjalan melampaui apa yang tak pernah terbayangkan olehmu.
Keen on trying yea.. .~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar